Wednesday, April 22, 2015

Makna mendaki

MAKNA MENDAKI GUNUNG MENURUT
ORANG-ORANG TUA



“wong munggah gunung iku nggo ngingeti meneh jerone atimu,
tumindak apa wae kang kok lakoni nganti umur saiki, lan apa wae kang kudu dipersiapke kanggo ngadhepi urip kang bakal teka”

(naik gunung itu itu untuk mengingatkan kembali kedalam hatimu, perbuatan-perbuatan apa yang sudah dilakukan sampai usiamu sekarang  dan apa saja yang harus dipersiapkan dalam menghadapi hidup yang akan datang)


“urip ki uga kaya munggah gunung, saya munggah saya kesel mesthine, nik ning tengah2 yo ana mudhun e.. ben kowe isa leren ambegan, terus mlaku meneh, mlakune yo ora kudu grusa-grusu alon-alon supaya ora entek tenagamu…”

(Hidup ini, seperti naik gunung, semakin keatas semakin capek tentunya, tapi ditengah2 jalur pasti ada turunan supaya kita bisa beristirahat sejenak, kemudian kembali berjalan naik lagi, dan perjalananpun tidak boleh terburu-buru, pelan - pelan agar kita tidak kehabisan tenaga.)

“Munggah gunung uga nggo pangucap syukurmu marang Gusti, kang hamemangun bumi, coba ngingeti kiwa lan tenganmu.. kowe pribadi ora ana sacuil saka lemah gunung iki, apa meneh karo Gusti kowe ora ana apa-apane..”

(naik gunung juga sebagai sarana mengucap syukur pada Tuhan Yang Maha Kuasa, coba lihat saja kiri dan kananmu, kamu tidak ada secuil dari gunung ini, apalagi dihadapan Tuhan Semesta Alam kamu gk ada apa-apanya)

“akeh sing kudu mbok pikir sak durunge munggah, sangu apa wae kang kudu digawa, semana uga urip kudu dipikirke mateng-mateng sakdurunge munggah luwih dhuwur..”

(banyak yang harus dipikirkan sebelum naik gunung, bekal apa yang harus dibawa, begitu juga dengan hidup harus dipersiapkan dengan matang sebelum berjalan ke tahap berikutnya)


munggah gunung ngajari iklas, ngajari sabar… kowe kena angin, mangan sak anane, turu sak kenane,
(naik gunung mengajari kita untuk iklas, mengajarkan untuk sabar.. kamu terkena angin , makan seadanya dan tidur seadanya)


nek mung puncak kang pingin mbok gayuh, kowe drung nemu hakikate wong nepi munggah gunung..
(kalo hanya puncak gunung yang ingin kau gapai, berarti kamu belum menemukan apa hakikat dari naik gunung itu sendiri )

#dibawah pohon rindang#

EVENT KOMPAS BANSARI YANG AKAN DATANG

EVENT KOMPAS BANSARI YANG AKAN DATANG


Dalam rangka menyambut hari jadi Komunitas Peduli Alam Sindoro (KOMPAS) BANSARI yang ke-14 dan menyambut Hari Lingkungan Hidup 2015 akan mengadakan kegiatan PENDAKIAN MASSAL DAN BERSIH GUNUNG SINDORO melalui jalur desa Bansari Kec. Bansari Kab. Temanggung sebagai upaya mempromosikan wisata petualangan dan mempererat tali kekeluargaan antar penggiat alam bebas / pencinta alam.

Tuesday, March 31, 2015

MANAJEMEN PENDAKIAN

MANAJEMEN PENDAKIAN

Mendaki Gunung sekarang adalah salah satu hobi unik yang banyak digemari banyak kalangan. Kegiatan mendaki gunung merupakan petualangan yang menantang, kadang pula merupakan kegiatan yang sangat ekstrim bagi sebagian kalangan. Orang akan mempunyai perasaan puas tersendiri bila sampai di puncak gunung dan melihat keindahan kawah gunung dari jarak dekat. Tetapi semua itu tidak akan mudah didapatkan tanpa persiapan dan perhitungan yang matang.
Sebelum Anda memulai sebuah pendakian ke sebuah gunung, ada baiknya Anda mengerti bagaimana mempersiapkan segalanya dalam sebuah manajemen pendakian. Manajemen pendakian ini adalah sebuah ilmu yang biasanya wajib dikuasai oleh orang-orang yang menyebut dirinya pendaki gunung. Sekilas terlihat sepele, akan tetapi jika diabaikan akan berakibat kacaunya sebuah pendakian. Manajemen pendakian mudah sekali dipelajari dan diaplikasikan sebelum mendaki.

Hal-hal yang biasanya harus diperhatikan antara lain:
·         Perlengkapan yang harus dibawa
·         Jumlah personel yang ada dalam sebuah team
·         Berapa lama waktu yang diperlukan dalam ekspedisi itu.
·         Bagaimana kondisi alam yang hendak dijelajahi.
·         Persiapan jika terjadi kondisi yang tidak terprediksi (diluar kondisi normal)

Tips manajemen pendakian


Pilih Barang yang Dapat Berfungsi Ganda


Dalam memilih barang yang akan dibawa pergi mendaki gunung selalu cari alat/perlengkapan yang berfungsi ganda, tujuannya apalagi kalau bukan untuk meringankan berat beban yang harus anda bawa. Contoh : Nesting (tempat memasak untuk tentara), bisa digunakan untuk memasak juga untuk tempat makan maupun menyimpan alat-alat mendaki. Magic Com bisa untuk tempat nasi dan bisa membuat Nasi tetap hangat, tapi sebaik jangan dibawa karena selain berat juga gak bisa dipakai


Matras

Sebisa mungkin matras disimpan di dalam ransel jika akan pergi ke lokasi yang hutannya lebat, atau jika akan membuka jalur pendakian baru. Banyak pendaki gunung yang lebih senang mengikatkan matras di luar, memang kelihatannya bagus tetapi jika sudah berada di jalur pendakian, baru terasa bahwa metode ini mengakibatkan matras sering nyangkut ke batang pohon dan semak tinggi, lagipula pada saat akan digunakan matrasnya sudah kotor. Kardus juga bisa berfungsi seperti matras, rigan, hangat murah, tapi punya kelemahan yaitu tidah tahan air, kalo gak punya matras kardus lumayan lah...


Kantung Plastik
Selalu siapkan kantung plastik/ trash bag di dalam ransel anda, karena akan berguna sekali nanti misalnya untuk tempat sampah yang harus anda bawa turun gunung, baju basah dan lain sebagainya. Dapat juga berfungsi untuk lapisan anti air bagi ransel. Atau dapat juga dimanfaatkan sebagai jas hujan saat darurat.
Gunakan selalu kantung plastik untuk mengorganisir barang-barang di dalam ransel anda (dapat dikelompokkan masing-masing pakaian, makanan dan item lainnya), ini untuk mempermudah jika sewaktu-waktu anda ingin memilih pakaian, makanan dsb.


Menyimpan Pakaian
Jika anda meragukan ransel yang anda gunakan kedap air atau tidak, selalu bungkus pakaian anda di dalam kantung plastik, gunanya agar pakaian tidak basah dan lembab.
Sebaiknya pakaian kotor dipisahkan dalam kantung tersendiri dan tidak dicampur dengan pakaian bersih


Menyimpan Makanan
Sebaiknya makanan dikelompokkan sesuai ketahanan/ awetnya makanan disimpan. Untuk makanan yang tidak terlalu tahan lama, sebaiknya dibungkus dengan rapat atau di tempatkan memakai perlakuan khusus. Pilihlah makanan yang bervariasi tetapi mudah dan cepat dalam penyajian. Untuk makanan kaleng ada baiknya tidak terlalu banyak, karena selain berat kita juga harus membawa turun lagi kalengnya setelah dikonsumsi, karena dapat menyebabkan pencemaran lingkungan jika dibuang sembarangan.




Packing Barang / Menyusun Barang Di Ransel

Selalu simpan barang yang paling berat di posisi atas, gunanya agar pada saat ransel digunakan, beban terberat berada di pundak anda dan bukan di pinggang anda hingga memudahkan kaki melangkah saat pendakian gunung ataupun saat turun nantinya. Usahakan untuk selalu mengingat-ingat dimana barang bawaan anda di tempatkan di dalam ransel, karena ada kalanya kita akan mencari barang tersebut dengan penerangan yang tidak memadai, jadi akan lebih cepat jika anda mengetahui dengan pasti dimana letak barang yang anda cari tanpa melihatnya sekalipun. Akan lebih baik anda membawa hal-hal yang menunjang selama perjalanan dan jangan membawa barang yang tidak dibutuhkan selama anda mendaki, karena selain tidak akan berguna juga memberatkan bekal bawaan di perjalanan. Juga perlu diperhatikan saat packing adalah barang yang akan dipakai pertama seperti snack senter cadangan ditempatkan diatas agar mudah diakses. Kan repot kalo Cuma mau makan roti harus bongkar seisi tas karena salah packing


Obat- obatan
Ada kalanya penting juga untuk membawa obat-obatan P3K, atau obat-obat pribadi dalam kantung atau tempat yang mudah terjangkau, karena jika kita mengalami keadaan yang darurat obat itu mudah untuk ditemukan semua orang.


Minuman beralkohol
Sebaiknya tidak dibawa. Sering kali orang ditempat dingin membutuhkan minuman yang hangat, akan tetapi minuman beralkohol bukan pilihan yang tepat disana. Oleh karena minuman tersebut dapat memicu pecahnya kapiler darah karena terlalu cepatnya kapiler darah memuai dalam tubuh. Selain itu banyak bahayanya kalo sampai mabuk, orang sehat aja kalau naik gunung bisa sempoyongan apalagi mabuk, baru tiga langkah bisa-bisa udah masuk jurang


Manajemen Pendakian
Ada baiknya sebelum memulai pendakian, Anda mencari informasi jalur dan angkutan serta info-info penting lainnya pada para pendaki yang pernah berkunjung kesana, karena hal itu akan sangat berguna untuk persiapan pendakian berkaitan dengan bujet (dana), alat dan perlengkapan yang akan dibawa, transportasi apa yang memungkinkan dan paling cepat, berapa lama anda akan menginap, serta makanan apa saja yang akan anda siapkan, berapa banyak air yang harus dibawa, dll. Hal itu sangat penting mengingat kita akan jauh dari fasilitas yang bisa kita dapatkan di perkotaan, sehingga jika terjadi hal-hal yang di luar kendali kita, paling tidak kita ada persiapan sebelumnya.


Cahaya / Lampu
Benda ini sifatnya sangat vital, tetapi kadang kurang diperhatikan. Ada baiknya kita membawa cadangan sumber cahaya di gunung. Bisa memakai senter ataupun penerangan konvensional semacam lilin ataupun lampu minyak. Hal ini dapat dipilih berdasarkan murah dan gampangnya bahan bakarnya didapatkan. Hal lain yang musti menjadi perhatian adalah, jika mengunakan penerangan berupa api harus mewaspadai keamanan dan tempatnya karena akan jadi mimpi buruk jika kita tidak berhati-hati dalam menjaganya. Sediakan pula dop dan baterai cadangan dan simpan di tempat yang mudah dijangkau, sehingga jika dibutuhkan sewaktu-waktu dapat segera ditemukan. Ada baiknya baterai bekas di bawa turun lagi, agar tidak menyebabkan polusi.


Jas Hujan
Perlengkapan satu ini mutlak dibawa walaupun tidak musim hujan, karena perlengkapan ini mempunyai banyak fungsi di gunung. Selain dipakai saat hujan tiba, jas hujan dapat juga digunakan sebagai tenda darurat (bivoak), alas tidur darurat, atap darurat, selimut darurat, juga bisa dipakai sebagai unsur penting tandu darurat. Jadi jangan sepelekan perlengkapan yang satu ini.

Salam Lestari ......
Selamat Mendaki……
Sayangilah Hutan Kita……

Sumber: www.google.com

Thursday, January 29, 2015


FILOSOFI HIDUP DARI MENDAKI GUNUNG



Dalam suatu perjalanan hidup, cita-cita terbesar adalah menuju kesempurnaan. Terkadang hidup itu penuh dengan halangan dan rintangan , serta belajar menggali segala rahasia kehidupan.

Perjalanan menuju cita-cita adalah proses yang menentukan setiap langkah kita. Setiap nafas serta detak jantung kita.

Setiap manusia mempunyai hak sama dalam memanfaatkan waktu dan dalam pengambilan keputusan akan dibawa kemanakah hidup kita ini . Hal ini berbanding lurus dengan pengalaman yang sudah saya rasakan saat mendaki gunung .

Hidup ini merupakan proses pembelajaran menuju lebih baik dan memahami akan cinta yang Tuhan berikan buat manusia di dunia ini.



MENENTUKAN TUJUAN
menentukan akan dibawa kemana dan akan dibuat seperti apa kehidupan seseorang tersebut.
Hal ini menggambarkan sebelum pendaki mencapai cita cita menaklukan gunung tentu sang pendaki tersebut harus menentukan salah satu dari banyak gunung yang ada serta kita harus menggali informasi tentang gunung tersebut dengan gunung yang memang cocok dengan karakteristik diri kita , jika hal pertama ini kita salah dalam menentukanya bisa jadi disaat perjalanan kita akan tersesat .
Pelajaran pertama adalah dalam suatu perjalanan hidup seseorang harus memilih dari sekian banyak pilihan hidup yang ada dan kita memang dituntut memilih apa yang memang sesuai dengan diri kita.

MENCARI TEMAN
Setelah kita menentukan suatu tujuan yang ingin dicapai tentu kita tak bisa hanya dengan kekuatan diri sendiri melainkan kita harus mencari seseorang dengan satu tujuan yang sama dan mempunyai suatu komitmen didalam diri untuk bersama menaklukan tujuan tersebut.
Sama halnya didalam perjalanan pendaki , tentu saja sangat dianjurkan untuk mencari teman dalam perjalanan dikarenakan manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup secara individual .
Pelajaran hidup yang kedua adalah dalam mencapai suatu cita cita kita pasti akan membutuhkan orang lain jadi disini sebelum mencapai tujuan tersebut kita harus cerdas dalam kehidupan bersosialisasi dengan orang lain

PERSIAPAN
Tentu didalam setiap suatu perencanaan harus ada suatu persiapan yang sangat matang karena faktor ini akan mempengaruhi berhasil tidaknya suatu tujuan .
Sama halnya dalam mendaki gunung , seorang pendaki akan dituntut persiapan yang baik dari fisik sampai dengan peralatan yang akan dibawa jikalau seorang pendaki tidak mempersiapkan dengan matang bisa jadi didalam perjalanannya akan tidak sesuai apa yang diharapkan .
Dari penjelasan diatas dalam suatu tujuan hidup kita harus benar benar mempersiapkan sedari dini bisa jadi kalau kita tidak mempersiapkan untuk menempuh tujuan tersebut kita akan melenceng jauh dari apa yang sudah kita persiapkan dari awal 

START MENDAKI
jika semua selesai dari perencanaan sampai yang terakhir persiapan tentu kita dihadapkan dengan suatu keputusan apakah masih ingin melanjutkan untuk menggapai anggan anggan tersebut atau berhenti sampai disini .
Jika kita lihat dari gambaran pendakian gunung tentu seorang pendaki akan melihat kembali kemampuan diri dan persiapan yang sudah dimilikinya apakah sudah layak dan siap untuk menaklukkan gunung tersebut atau apakah akan berhenti dan memilih mundur melihat banyak pendaki yang turun dari gunung tersebut yang terlihat lesu . Disini suatu kebijakan dari seorang pendaki akan diuji apakah dia akan lanjut atau berhenti .
Dari gambaran diatas didalam hidup manusia pasti akan menemui fase dimana seseorang harus memilih , jika seseorang melihat banyak contoh orang yang gagal dalam suatu pencapaian tujuan maka otomatis akan memberikan sugesti negatif kepada orang tersebut akan tetapi jikalau seseorang tersebut sudah merencanakan dengan mantap disertai persiapan yang matang maka dia akan melanjutkan perjalanan mencapai tujuan hidup tersebut .

PERJALANAN
Jika memang kita mantap melanjutkan mencapai sesuatu yang kita rencanakan maka kita akan melanjutkan dengan sekuat tenaga perjalanan dalam pencapaian cita cita . Didalam hidup manusia pasti tidak akan mulus mulus saja pati akan ada suatu rintangan dan hambatan yang selalu menguji seberapa kuat diri kita .
Sama halnya dengan mendaki gunung didalam perjalanannya seorang pendaki tidak akan menemui perjalanan yang landai saja akan tetapi akan dihadapkan dengan menaiki tanjakan menuruni lembah hingga harus bisa menjaga keseimbangan melewati berbagai lereng yang curam serta kita akan dihadapkan dengan kabut serta cuaca yang ekstrem ,
Maka dari itu filosofi hidup yang bisa kita dapatkan adalah didalam setiap perjalanan untuk mendapatkan suatu tujuan kita tidak akan hanya dihadapkan dengan jalan yang mudah aja tapi kita harus bisa menghadapi halangan dan rintangan serta godaan dari orang lain . Dari penjabaran tentang proses mendaki tersebut bila kita gambarkan bahwa dalam proses mendaki itu adalah perjuangan , lembahnya adalah landasan iman kita , kabut dan cuaca ekstrem serta jurang adalah ujian kita.

ISTIRAHAT
Tentu saja didalam kehidupan ini pasti akan ada saatnya kita mulai merasa lelah menjalani rangkaian kehidupan ini . Kita perlu sejenak memenangkan pikiran kita untuk melanjutkan peralanan hidup yang akan datang.
Mendaki sebuah gunung juga pasti ada masa dimana kita harus merebahkan tubuh kita sedikit mengisi energi yang telah terkuras selama perjalanan tersebut.
Dalam hal ini di kehidupan nyata sangat terasa dimana kita dihadapkan berbagai ujian yang seakan datang bertubi tubi dan kadang kala kita merasa putus asa maka disini kita akan dihadapkan pada pencapaian yang seakan sia sia


Perjalanan Menuju Puncak
Sama halnya setelah hampir kita merasa putus asa pasti entah darimana kita termotivasi untuk melanjutkan perjalanan yang telah kita tempuh tersebut agar tidak sia sia.
Di dalam pendakian gunung hal ini merupakan hal penentu dimana seseorang dikatakan sukses dalam pendakian dilihat dari pencapaian akhirnya . Di perjalanan terakhir ini seorang pendaki tak akan membawa carrier lagi melainkan hanya akan membawa daypack saja untuk perbekalan . Semua perbekalan yang dirasa kurang tepat dan akan mengganggu akan ditinggal di pos terakhir dan semua ini membuat seorang pendaki terfokus dalam satu tujuan dengan perbekalan yang tepat.
Didalam kehidupan nyata hal ini adalah proses terakhir seseorang mewujudkan cita citanya dan disini orang yang dulunya mencari berbagai pengalaman hidup akan memilah pengalaman dan ilmu apa yang cocok dalam perjalanannya tersebut.


PUNCAK
Yang namanya puncak adalah pencapaian atau prestasi tertinggi yang diraih seseorang di posisi ini biasanya akan lebih menghormati jerih payahnya dalam perjalanan menuju titik ini dan disini orang akan melihat jerih payahnya dan bisa mengambil manisnya kehidupan .
Didalam pendakian memang puncak bukanlah tujuan sebenarnya akan tetapi disini tolak ukur perjuangan seorang pendaki dikatakan berhasil dimana seorang pendaki bisa sampai pada titik terakhir yaitu puncak . Di titik ini biasanya seorang pendaki disuguhi hamparan samudra awan serta melihat khatulistiwa dan seorang pendaki akan menengok kebawah untuk melihat alan pencapaian puncaknya . 
Didalam kehidupan sebenarnya seseorang yang sudah mendapatkan posisi tertinggi dalam hidupnya biasanya akan menengok kebawah perjalanan panjang dalam kehidupan sebagai rasa bangga kepada diri sendiri yang sudah susah payah dalam perjalanan panjangnya sehingga bisa ada di titik ini . Di titik ini kita tak boleh terlena atas pencapaian ini akan tetapi sebenarnya kita harus sadar kita tak boleh berlama lama karena sesungguhnya titik terakhir itu adalah alam yang lain . 
Sumber: kaskus



Sunday, January 25, 2015





foto shelter ojek jalur pendakian gunung sindoro rute Desa Bansari dan kawah gunung sindoro sebelum ada peningkatan aktifitas (saat masih dalam kondisi gunung tidur)

Tuesday, January 13, 2015







kegiatan KOMPAS BANSARI dan jalur pendakian gunung sindoro.


POS 5 (MLELAN) POS PENDAKIAN GUNUNG SINDORO JALUR BANSARI

Saturday, January 10, 2015

RUTE MENUJU BASE CAMP KOMPAS BANSARI 
DESA BANSARI KECAMATAN BANSARI KABUPATEN TEMANGGUNG

Kereta api / bis dari JOGJAKARTA ke terminal MAGELANG,dari magelang bis jurusan PARAKAN turun di pasar darurat – naik angkot merah/ojek jurusan BANSARI turun di KANTOR DESA BANSARI.

Kereta api / bis dari SEMARANG naik bis jurusan PURWOKERTO  turun di PARAKAN ( pasar darurat) – naik angkot merah/ ojek jurusan BANSARI turun diKANTOR DESA BANSARI.

Kereta api / bis dari WELERI ke sukorejo naik bis jurusan MAGELANG  turun di MANDEN (SEKOLAH MTSN) – naik ojek jurusan BANSARI turun diKANTOR DESA BANSARI.Atau bis dari Sukorejo jurusan Wonosobo turun diPARAKAN ( pasar darurat) – naik angkot merah/ ojek jurusan BANSARI turun diKANTOR DESA BANSARI

Kereta api / bis dari PURWOKERTO naik bis jurusan SEMARANG  turun diPARAKAN ( pasar darurat) – naik angkot  merah / ojek jurusan BANSARI turun di KANTOR DESA BANSARI.

            #Angkudes merah mobil terakhir jam 17.00 #.
            #Transportasi ojek sampai dengan jam 21.00 #.

Estimasi jarak dan waktu tempuh normal pendakian gunung sindoro jalur Bansari

Base camp (1.071 mdpl) – pos 1 (1.576 mdpl) jarak  -+ 3.000 meter
Kondisi jalan makodam/batuan yang tertata rapi cukup untuk kendaraan roda 4 / 2 (truk dilarang masuk),sepanjang rute kiri kanan jalan adalah lahan pertanian ditempuh dengan kendaraan roda 2 sekitar 30 - 45 menit dari basecamp - pos 1,dengan roda 4 (45 menit – 1 jam),jalan kaki / trekking -+ 2 jam.

Pos 1 (Sidempul) – pos 2 Turunan( 1.886 mdpl ) jarak -+ 1.000 meter
Sidempul adalah batas antara lahan pertanian dengan kawasan perhutani kondisi jalan tanah mendatar sampai dengan sungai (SABRANGAN),dan tanjakan sehabis sabrangan.Kanan kiri sepanjang rute hutan industri dan kanopi dari tanaman perdu yang menaungi sepanjang rute.Terdapat banyak shelter dirute ini.Untuk view di shelter KOKOT  -+150 meter dari Sabrangan.

Pos 2 (Turunan) – pos 3 tunggangan (2.171 mdpl ) jarak -+ 1000 meter.
Kondisi jalan tanah licin  masih dikawasan hutan perhutani (hutan campur) sepanjang rute terdapat banyak shelter terdapat bangunan gubuk dipos 3 untuk beristirahat dan terdapat mata air -+ 100 meter sebelah utara dari pos 3,tetapi sulit untuk dapatkan pemandangan (Sunrise/sunset)di lokasi ini karena terhalang pohon-pohon yang menjulang kelangit.

Pos 3 (Tunggangan) – pos 4 Bukit soma (2.315 mdpl) jarak -+ 850 meter.
Kondisi jalan sama seperti sebelumnya,bukit soma adalah perbatasan antara hutan kawasan Perhutani dengan hutan sindoro (Plawangan rimba).Apabila beruntung sering terlihat elang jawa melintas diatas pos ini.

Pos 4 (Bukit Soma) – pos 5 Mlelan (2.715 mdpl) jarak -+ 1000 meter.
Kondisi jalan tanah basah dan berakar dikawasan ini terdapat beberapa pohon – pohon endemik gunung sindoro yang berumur ratusan tahun,terdapat beberapa shelter  dan pos bayangan (POS OJEK) salah satu tempat yang bagus untuk hunting sunrise dibanyak tempat pendakian gunung sindoro lewat jalur bansari. Setelah pos ojek ada 3 pohon besar (RAKHAS KEMBAR)yang berdiri tegak ke langit.Sepanjang rute sampai dengan pos 5 hutan sindoro menaungi perjalanan ini.

Pos 5 (Mlelan) – pos 6 Centhong (2.715 mdpl) jarak -+ 1100 meter.
Kondisi medan terbuka (sabana),jalan setapak sebagian berbatu terutama mendekati pos berikutnya,terdapat center camp dipos 5 tersedia kurang lebih 20 shelter untuk mendirikan tenda dome kapasitas 2/4.Area terbuka cocok untuk hunting sunrise.Sepanjang perjalanan menuju pos berikutnya sudah mulai terdapat tumbuh tumbuhan khas gunung seperti cantigi,edelweis.

Pos 6 (Centhong) – tugu selamat datang / puncak 1 / plawangan sindoro.
Jarak -+ 250 meter,kondisi jalan bebatuan tajam vegetasi tumbuhan kiri kanan cantigi.Dikanan jalan sebelum puncak terdapat TAMAN KELANGENAN (area yang hanya ditumbuhi pohon edelweis) #Trims kang SOCKER MAHENDRA yang telah kasih nama diarea ini #.Tugu selamat datang /sugeng rawuh merupakan beberapa bebatuan yang sengaja ditata oleh anggota KOMPAS BANSARI dikedua sisi jalan sebagai pertanda bahwa pendakian lewat jalur bansari sudah sampai dipuncak gunung sindoro.beberapa meter arah kanan terdapat area SEGARA WEDHI (BANJARAN) 1 dan 2 ( adalah tanah datar semacam lapangan yang biasa buat ngecamp pendaki )  

Demi menjaga kelestarian alam dan keindahanya pendaki dimohon 
TIDAK MEMETIK ATAU MERUSAK TUMBUHAN / BUNGA EDELWEIS,CANTIGI, MAUPUN EKOSISTEM YANG ADA DIKAWASAN PUNCAK SERTA SEPANJANG JALUR PENDAKIAN dan MEMBAWA SAMPAHNYA TURUN KEBASE CAMP.

** BUKAN GUNUNG YANG KITA TAKLUKAN TAPI DIRI SENDIRI **
**KARENA GUNUNG-GUNUNG KAN SELALU ADA UNTUK MEMBUATMU INGAT**


            
Contac person Pos pendakian jalur Bansari : 0857 5232 3195 – 082 227 563 734
                                                                         0856 4355 4561 – 0856 4305 9101
                                                                         0857 0116 2374 – 0858 7679 7621


GUNUNG SINDORO JALUR BANSARI

Base Camp KOMPAS






                                   


KOMPAS (BANSARI)
Komunitas Peduli Alam Sidoro

Berita seputar organisasi KOMPAS BANSARI dan info seputar jalur pendakian Gunung Sindoro jalur Desa bansari Kecamatan Bansari Kabupaten Temanggung

Sebuah organisasi diwilayah desa Bansari Kecamatan Bansari Kabupaten Temanggung yang menjadi wadah bagi generasi muda yang hobi berkegiatan petualang (mendaki gunung). Berdiri 08 juli 2001 KOMPAS BANSARI tetap eksis sampai dengan sekarang walau pasang surut organisasi ini tetap bertahan dalam keterbatasan.Awalnya kegiatan hanya sebatas disekitar gunung sindoro (maklum domisili organisasi ini di kaki gunung Sindoro sebelah timur).Dengan anggota yang mempunyai kesamaan hobi mendaki gunung maka mudah dalam berkoordinasi untuk berkegiatan.pada tahun 2002 organisasi ini membuka jalur pendakian gunung sindoro lewat desa bansari kecamatan bansari agar lebih mudah dalam melakukan kegiatan bersih gunung yang  dilaksanakan setiap Tahun Baru Hijriyah / 1 Muharram (1 suro’an)tetapi masih intern KOMPAS BANSARI.Untuk mempromosikan jalur bansari Tahun 2004 diadakan penanaman 5000 pohon disepanjang jalur pendakian mulai dari pos 1 – pos 3 dan opsih gunung sindoro yang diikuti juga oleh pecinta alam dari luar kota (semarang,jepara,magelang,wonosobo)

Tahun 2006 kembali diadakan Lomba kebut gunung dan bersih gunung sindoro jalur Bansari  juga diikuti peserta dari luar daerah temanggung (Semarang, jepara, magelang,purworejo,jogjakarta,jakarta,brebes,pemalang,purwokerto)Sempat vakum beberapa kali (2008-2009)banyak anggota yang bekerja keluar kota base camp dan jalur pendakian tidak terawat. Tahun 2010 organisasi bangkit lagi dan rekruitmen anggota baru dengan maksud untuk regenerasi dan penyegaran organisasi.Alhasil,,,,semangat anggota baru ternyata begitu “on fire”sehingga mampu menghidupkan dan memberi warna pada KOMPAS BANSARI yang selama ini seperti “mati suri” HIDUP SEGAN MATIPUN TAK MAU.Mulai dari pengadaan base camp perbaikan jalur pendakian,pembuatan shellter, pembuatan pos dan pemasangan papan nama serta pengukuran ketinggian per pos.Dan jalur pendakian pun dibuka kembali dan dipromosikan dengan kegiatan pendakian bersama dan bersih gunung sindoro jalur desa Bansari Kecamatan Bansari Kabupaten Temanggung sejak tahun 2011 sampai dengan sekarang yang selalu dihadiri peserta pecinta alam (perorangan) / MAPALA dari berbagai kota di Indonesia,dan kegitan ini akhirnya dijadikan agenda tahunan untuk Ulang Tahun KOMPAS BANSARI.

Sekretariat KOMPAS BANSARI 
(BASE CAMP PENDAKIAN GUNUNG SINDORO)
bertempat di komplek kantor Desa Bansari Kecamatan Bansari Kabupaten Temanggung.


 Ketentuan-ketentuan bagi pendakian gunung sindoro jalur Bansari antara lain ;
Mendaftarkan dan dicatat dibuku pendakian (nama,alamat,foto copy identitas  diri/KTP/kartu mahasiswa/pelajar).
DILARANG TURUN/MENDEKATI AREA KAWAH.
DILARANG BERBUAT MESUM.
Jenis dan lama kegiatan.
Tidak membawa /mengkonsumsi minuman beralkohol/obat terlarang.
Merusak/merubah tanda-tanda menuju puncak.
Merusak tanaman/ekosistem sepanjang jalur pendakian.
Merusak fasilitas yang tersedia disepanjang jalur pendakian.

Membayar retribusi perawatan jalur pendakian.

Tuesday, January 6, 2015

Selamat datang di KOMPAS bansari



Komunitas Peduli Alam Sindoro (KOMPAS) Bansari adalah salah satu organisasi di Desa Bansari Kec. Bansari Kab. Temanggung yasng merupakan wadah generasi muda dari semua unsur dan lapisan dalam menyalurkan hobi berpetualang / kegiatan alam bebas serta menumbuhkan kepedulian akan pelestarian lingkungan / alam sehingga mampu tercipta kondisi yang kondusif dan produktif dalam menjaga persaudaraan dan persatuan dengan kegiatan-kegiatan yang positif dengan maksud dan tujuan untuk menciptakan generasi muda yang ulet, bertanggung jawab. 

Disamping itu,KOMPAS Bansari juga membuka jalur pendakian gunung sindoro lewat Desa Bansari Kec. Bansari Kab. Temanggung (jalur timur) sejak tahun 2001 dengan harapan kedepannya bisa menjadi salah satu aset wisata dan tujuan wisata yang mampu memberikan kondisi yang positif pada aspek sosial, ekonomi dan budaya. Namun karena suatu hal kegiatan pendakian lewat Desa Bansari sempat vakum pada tahun 2007- 2008.Baru pada tahun 2009 sampai sekarang organisasi ini bangkit lagi dengan penambahan anggota baru para pemuda / pemudi diwilayah Desa Bansari dan sekitarnya